Apa Itu Pertanian? Pengertian dan Perkembangannya - Secara umum, pertanian adalah kegiatan manusia dalam mengolah lahan dan lingkungan untuk menanam tanaman dan memelihara hewan guna memenuhi kebutuhan hidup, seperti makanan, bahan pakaian, obat-obatan, dan bahan bakar.
Menurut FAO (Food and Agriculture Organization), pertanian mencakup semua aktivitas dalam budidaya tanaman dan hewan, baik untuk konsumsi langsung maupun keperluan industri, perdagangan, dan konservasi lingkungan.
Pertanian tidak hanya terbatas pada menanam padi di sawah atau memelihara sapi di kandang, tetapi juga mencakup kegiatan seperti:
- Hortikultura (buah dan sayuran)
- Perkebunan (kelapa sawit, kopi, teh)
- Peternakan (sapi, kambing, ayam)
- Perikanan (laut dan air tawar)
- Kehutanan dan agroforestri
Tujuan Utama Pertanian
- Ketahanan pangan: Menyediakan makanan yang cukup dan aman bagi masyarakat.
- Sumber ekonomi: Memberi pendapatan bagi petani dan negara melalui ekspor hasil pertanian.
- Pelestarian lingkungan: Praktik pertanian berkelanjutan menjaga kesuburan tanah dan keseimbangan ekosistem.
- Pengembangan sosial: Pertanian mendorong pembangunan pedesaan dan kesejahteraan masyarakat.
Perkembangan Pertanian dari Masa ke Masa
1. Era Prasejarah: Pertanian Awal
Sekitar 10.000 tahun lalu, manusia mulai meninggalkan gaya hidup nomaden dan bercocok tanam di tempat tetap.
Tanaman pertama yang dibudidayakan adalah gandum dan jelai di Timur Tengah.
Inilah awal dari revolusi pertanian yang membentuk peradaban.
2. Pertanian Tradisional
Mengandalkan tenaga manusia dan hewan (kerbau, sapi).
Sistem tanam musiman, tanpa pupuk atau pestisida kimia.
Produksi terbatas dan hanya untuk kebutuhan lokal.
3. Revolusi Hijau (1960–1980-an)
Diperkenalkan pupuk kimia, pestisida, dan bibit unggul.
Produktivitas pertanian meningkat pesat, terutama di negara berkembang seperti Indonesia.
Namun juga menimbulkan efek negatif: degradasi tanah, ketergantungan bahan kimia.
4. Pertanian Modern dan Berkelanjutan
Teknologi pertanian makin canggih: traktor otomatis, drone, sistem irigasi presisi.
Munculnya pertanian organik dan ramah lingkungan sebagai respons terhadap kerusakan ekosistem.
Pemanfaatan AI, big data, dan Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan efisiensi.
5. Masa Depan Pertanian: Smart Farming
Pertanian akan semakin terintegrasi dengan teknologi digital.
Pertanian vertikal, hidroponik, dan urban farming akan menjadi solusi di tengah urbanisasi dan krisis lahan.
Konsep keberlanjutan (sustainable agriculture) menjadi kunci dalam menghadapi perubahan iklim dan krisis pangan global.
Peran Strategis Pertanian di Indonesia
Sebagai negara agraris, pertanian di Indonesia memegang peran penting:
Menyerap sekitar 30–40% tenaga kerja nasional.
Menyumbang devisa negara melalui ekspor komoditas (kelapa sawit, karet, kopi, dll.).
Menjadi tulang punggung ekonomi desa dan pemerataan pembangunan.
Namun, tantangan seperti alih fungsi lahan, rendahnya regenerasi petani muda, perubahan iklim, dan ketergantungan impor masih harus dihadapi dengan inovasi dan kebijakan strategis.
✅ Kesimpulan
Pertanian adalah pilar utama kehidupan manusia. Ia tidak hanya soal menanam dan memanen, tetapi juga menyangkut pangan, lingkungan, budaya, dan masa depan umat manusia. Dengan memahami sejarah dan perkembangan pertanian, kita bisa menghargai peran besar para petani sekaligus menyadari pentingnya berinovasi demi pertanian yang berkelanjutan.
Comments
Post a Comment