Cara Mengukur pH Larutan Nutrisi Hidroponik: Panduan Lengkap - pH merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam budidaya hidroponik. Tingkat keasaman atau kebasaan larutan nutrisi akan mempengaruhi ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Lantas, bagaimana cara mengukur pH larutan nutrisi dengan tepat?
Mengapa pH Penting dalam Hidroponik?
pH yang ideal akan memastikan bahwa nutrisi dalam larutan dapat diserap secara optimal oleh akar tanaman. Jika pH terlalu tinggi atau terlalu rendah, ketersediaan beberapa nutrisi akan terhambat, sehingga pertumbuhan tanaman menjadi tidak optimal.
Alat untuk Mengukur pH
Ada beberapa alat yang bisa digunakan untuk mengukur pH larutan nutrisi, antara lain:
- pH meter digital: Alat ini memberikan hasil pengukuran yang paling akurat dan cepat.
- pH strip: Strip uji pH yang berubah warna sesuai dengan tingkat keasaman larutan.
- pH tester cair: Cairan indikator yang berubah warna saat dicampurkan dengan larutan nutrisi.
Cara Mengukur pH
1. Kalibrasi pH meter: Jika menggunakan pH meter digital, kalibrasi alat terlebih dahulu menggunakan larutan buffer dengan pH yang diketahui.
2. Ambil sampel larutan: Ambil sampel larutan nutrisi dari tangki atau wadah penyimpanan.
3. Celupkan elektroda pH meter: Celupkan elektroda pH meter ke dalam sampel larutan. Pastikan elektroda terendam sepenuhnya.
4. Baca hasil pengukuran: Tunggu beberapa saat hingga nilai pH stabil, kemudian catat hasilnya.
5. Gunakan pH strip atau tester cair: Celupkan pH strip atau teteskan pH tester cair ke dalam sampel larutan, lalu bandingkan warna yang dihasilkan dengan skala pH.
Rentang pH Ideal untuk Tanaman Hidroponik
Rentang pH yang ideal untuk tanaman hidroponik umumnya berkisar antara 5,5 hingga 6,5. Namun, rentang pH optimal dapat bervariasi tergantung pada jenis tanaman dan jenis nutrisi yang digunakan.
Cara Menyesuaikan pH
- Menurunkan pH: Jika pH terlalu tinggi, tambahkan sedikit asam fosfat atau asam nitrat.
- Menaikkan pH: Jika pH terlalu rendah, tambahkan sedikit kalium hidroksida (KOH) atau natrium hidroksida (NaOH).
Tips Tambahan
- Ukur pH secara teratur: Lakukan pengukuran pH secara rutin, terutama setelah menambahkan nutrisi baru atau mengganti larutan.
- Simpan catatan: Catat hasil pengukuran pH dan penyesuaian yang dilakukan untuk memantau perkembangan larutan nutrisi.
- Gunakan air berkualitas: Gunakan air yang bersih dan bebas dari kontaminan untuk membuat larutan nutrisi.
Comments
Post a Comment